Kamis, 20 Februari 2020

UPT Puskesmas Meureubo Laksanakan Lokmin Lintas Sektor Triwulan I

Meureubo - UPT Puskesmas Meureubo Laksanakan Lokakarya Mini (Lokmin) Lintas Sektor Triwulan 1 (Triwulan Pertama) pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2020 di Aula Kecamatan Meureubo dengan mengusung tema "Dengan Semangat Kerjasama Lintas Sektor Mari Kita Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Meureubo".

Kegiatan  ini dihadiri Oleh Kepala UPT Puskesmas Meureubo Ilham Kamaruzzaman, SKM, Kepala Tata Usaha, Koordinator Program UKM, Koordinator Program UKP, dan seluruh pemegang program lainnya. adapun undangan yang hadir pada Lokmin Lintas Sektor pada kesempatan kali ini adalah Camat Meureubo yang diwakili oleh Sekretaris Camat, Anggota DPRK Aceh Barat Komisi Kesehatan, perwakilan Dinas Kesehatan Aceh Barat, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Perwakilan dari Koramil Meureubo, Polsek Meureubo, Kesrem Meulaboh, Duta Kesehatan Meureubo, Ketua Mukim Ranto Panyang, dan Geuchik di Kecamatan Meureubo.

Lokmin Lintas Sektor membahas terkait persmalahan yang didapatkan dari MMD tahun 2019, kemudian dilakukan penggalangan komitmen untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi tersebut. Ilham Kamaruzzaman menyampaikan bahwa hasil dari MMD tahun 2019 didapatkan permasalahan yang ada di Kecamatan Meureubo sebagai berikut :
  1. Permasalahan Lingkungan : Sampah, Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Rumah Tangga, Jamban
  2. Banyaknya pasien TB tidak berobat teratur (Sasaran 514, yang sudah terdeteksi 46 kasus), dengan 10 desa kasus terbanyak diantaranya :  Peunaga Paya, Ujong Tanoh Darat, Ujong Tanjong, Peunaga Rayeuk, Langung, Peunaga Cut Ujong, Mestu, Gunong Kleng, Ranto Panyang Timur, Meureubo.
  3. Banyaknya yang menderita penyakit kulit
  4. Banyaknya masyarakat yang mengeluhkan debu akibat pertambangan sehingga terkena penyakit ISPA (Daerah Sekitar Pertambangan)
Permasalahan-permasalahan tersebut ditanggapi oleh   beberapa geuchik diantaranya Geuchik Mesjid Tuha, Geuchik Pasi Mesjid dan  Geuchik Pasi Pinang, selain itu dilanjutkan dengan tanggapan dari Duta Kesehatan Meureubo dan Ketua Mukim terkait beberapa hal salah satunya yaitu harapan Rumah Dinas UPT Puskesmas ditempati.

Setelah dilaksankan curah pendapat dan pencarian solusi, didapatkan komitmen yang disepakati, diantaranya :

  • Sampah : Dalam menyelesaikan permasalahan sampah, Geuchik bekerjasama dengan DLH melalui dana gampong/ BUMG untuk membuat Tempat Pembuangan Sementara (TPS), selain itu, ketika Desa mengadakan Gotong Royong pihak DLH siap membantu untuk pengangkutan sampah pada hari tersebut. Untuk petugas kebersihan, diharapkan Geuchik memplotkan dana perbulan untuk dana kebersihan, dan yang terakhir Geuchik membuat jadwal gotong royong dan memberitahukan jadwal tersebut kepada koramil sehingga bisa bersama-sama melakukan gotong royong tersebut.
  • Gotong Royong : Ditunjuk 1 desa percontohan untuk kegiatan Gotong Royong dimana  Desa Pasi Pinang yang terpilih untuk dijadikan desa percontohan tersebut (gotong royong pertama akan dilaksanakan hari Jumat pada tanggal 6 Maret 2020), dan untuk bulan-bulan berikutnya kegiatan gotong royong akan dilaksanakan di desa lainnya. Pihak Kecamatan dan UPT Puskesmas serta instansi terkait akan membuat tim untuk kelancaran kegiatan ini.
  • Penyakit Kulit : Menjaga kebersihan lingkungan, air, dan kebersihan diri.
  • ISPA : Menjaga etika pada saat bersin, dan menggunakan masker.
  • TB : Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengoptimalkan kader dan aparat desa dalam penemuan kasus TB di desa masing-masing
  • Debu : Membuat pertemuan antara UPT Puskesmas Meureubo, PT MIFA dan DLH beserta pihak Muspika untuk mencari jalan keluar/solusi terkait permasalahan Debu.
  • Jamban dan SPAL : dibahas pada lokmin linsek selanjutnya










Kamis, 06 Februari 2020

Pemegang Program Kesehatan Olah Raga dampingi Senam Hamil


Meureubo - Petugas UPT Puskesmas Meureubo yang membidangi Program Kesehatan Olah Raga yang merupakan salah satu program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan mendampingi Ibu Hamil dalam kegiatan Senam Hamil yang dilaksanakan di Desa Pulo Teungoh pada hari Kamis tanggal 6 Februari 2020.

Kegiatan Senam Hamil ini merupakan salah satu program rutin dari Program Kesehatan Olah Raga, dan dalam kesempatan ini dilaksanakan di Desa Pulo Teungoh. Senam Hamil ini dipandu oleh Cut Agus Srikurnia Wati, A.Md.Keb yang didampingi oleh Fitri Rahmawati, SKM. Selain dari UPT Puskesmas Meureubo, Bidan Desa Nuraini, A.Md.Keb. dan 3 orang kader diantaranya: Nurasimah, Nurhabibah, Nurhalimah ikut mendampingi. Senam Hamil pada kesempatan kali ini diikuti oleh 6 orang Ibu Hamil, diantaranya : Nonong, Sri Devi, Anita, Nurhabibah, Nyak Rabumah, dan Rafidah.

Pemegang Program, Cut Agus Srikurnia Wati, A.Md.Keb menyampaikan bahwa "Tujuan utama dari Senam Hamil ini adalah membantu Ibu Hamil dalam mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan. selain itu berolahraga atau melakukan aktivitas fisik secara teratur selama kehamilan merupakan hal penting yang harus dilakukan"ungkapnya.




Selasa, 04 Februari 2020

UPT Puskesmas Meureubo Laksanakan Lokmin Bulanan Rutin (Bulan Februari)

Meureubo - UPT Puskesmas Meureubo laksanakan Lokakarya Mini (Lokmin) Bulanan Rutin untuk Bulan Februari 2020. Lokmin dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 4 Februari 2020 di Aula UPT Puskesmas Meureubo.

Lokmin bulanan ini dihadiri oleh Kepala Tata Usaha: Darmawati, Koordinator Program UKM: Nizar Juana, A.Md.Keb., para penanggungjawab program, bidan desa, petugas Pustu dan seluruh staf Puskesmas lainnya. Pada lokmin kali ini terdiri dari beberapa kegiatan diantaranta : Pengenalan Program/Kebijakan Baru,  Inventarisasi Kegiatan Bulan Januari, Analisa Masalah dan Pemecahan, Penyusunan RPK Bulan Februari dan Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja baru.

Kegiatan Lokmin bulanan rutin pada bulan Februari ini di Buka oleh Ibu Nizar Juana, A.Md.Keb. dilanjutkan dengan pengenalan program/ kebijakan baru, namun berhubung tidak ada program/kebijakan baru, dalam kesempatan ini dipaparkan penyegaran program triple pkm yang disampaikan oleh Efidayani, A.Md.Keb. dari program KIA, dimana beliau menyampaikan "terkait tripel eleminasi yang sudah disampaikan dari dinas pada waktu sebelumnya, dimana disimpulkan bahwa seluruh Ibu Hamil harus memeriksakan diri ke Puskesmas untuk pemeriksaan HIV, Hepatitis dan Sipilis, dengan target program yaitu 100% Ibu hamil diperiksa"ungkapnya. Dan yang perlu diketahui bahwa program ini sudah dilaksanakan oleh Puskesmas Meureubo kurang lebih selama 2 tahun.

Selain itu informasi tambahan dari Koord. Program UKM menyampaikan "bahwa dalam SPT akan ditambahkan tandatangan Kepala Desa"ungkapnya. Terkait inventarisasi kegiatan bulan Januari terdapat 9 program yang melakukan kegiatan, diantaranya:
  1. Program Promosi Kesehatan 1 Kegiatan (SMD);
  2. Program Usila 2 Kegiatan (Posyandu Usila dan Homevisit Usila Resti);
  3. Program Kesehatan Haji 1 Kegiatan (Pemantauan Calon Jemaah Haji);
  4. PTM 4 Kegiatan (Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Resiko di Posbindu PTM, Pendampingan penderita PTM, Kunjungan Rumah Pasien Hipertensi dan Diabetes, serts PE PTM);
  5. Program Kesehatan Anak 5 Kegiatan (Pemeriksaan Neonatus, Pemantauan Kesehatan Neonatus Termasuk Neonatus Resti , Pemantauan Kesehatan Bayi, Pemantauan Bayi RestiPemantauan Kesehatan Balita termasuk Balita Resti );
  6. Program Imunisasi 2 Kegiatan (Imunisasi Rutin dan Rapat Program Imunisasi);
  7. Program KIA 5 Kegiatan (Pelaksanaan Program  P4K, Pemantauan Bumil Resti, Pelaksanaan Kelas Ibu, Pemantauan Kesehatan Ibu Nifas Resti, Pemantauan Kesehatan Ibu Nifas);
  8. Program Surveilans 3 Kegiatan (Surveilans Rutin PD3I, PE Penyakit Menular, Sero Survey);
  9. Program PKPR 1 Kegiatan (Konseling Kesehatan reproduksi dan Seksual pada Calon Pengantin).
Setelah selesai inventaris kegiatan bulan Januari, dilanjutkan dengan pemaparan capaian SPM sampai dengan bulan Januari, sebagai berikut :


Agenda selanjutnya adalah analisa masalah dan pemecehannya, dimana didapatkan beberapa masalah yang disampaikan oleh Petugas kesehatan terkait pelayanan dan Fasilitas, dan hal itu sudah ditanggapi dengan baik oleh Kepala Tata Usaha untuk segera menyelesaikannya.

Kegiatan lokmin ini diakhiri dengan Penyusunan RPK Bulan Februari dan Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja baru. Dimana RPK Bulan Ferbuari sudah tersusun karena PoA kegiatan sudah diserahkan setiap akhir Bulan paling telat pada tanggal 25. Selain itu pada akhir Lokmin disampaikan pada tanggal 27 Februari akan dilaksanakan Lokmin Lintas Sektor, sehingga diharapkan kepada petugas untuk bersiap-siap.

Pengenalan program/ kebijakan baru disampaikan oleh Efidayani, A.Md.Keb.